Jumat, 04 Juni 2010

Sekedar Info : Jenis Kode Plastik


JENIS KE 1:
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarnah jernih transparan atau tembus pandang seperti botol air mineral dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET / PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi bila digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

JENIS KE 2:
Umumnya pada bagian bawah botol plastik tertera logo dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (High Density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa digunakan untuk botol susu, yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET / PETE, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

JENIS KE 3:
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tuliasn V.V itu berarti PVC (Polyvinyl Chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (clina wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dn V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya)

JENIS KE 4:
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 ditengahnya serta tulisan LDPE. LDPE (Low Density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis plastik LDPE adalah:
1. Kuat
2. Agak tembus cahaya
3. Fleksibel dan permukaan agak berlemak
4. Pada suhu dibawah 60 'C sangat resisten terhadap senyawa kimia
5. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik
6. Kurang baik terhadap gas-gas yang lain, seperti oksigen
7. plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang-Barang LDPE ini sulit untuk dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

JENIS KE 5:
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik biasa adalah botol transparan yang tidak jernih atau tidak berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (Polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik yang terbaik, terutama untuk makanan dan minuman, seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan yang terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

JENIS KE 6:
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (Polystyrene)
ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pada pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga.

JENIS KE 7:
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER.
Untuk jenis plastik 7 OTHER ini ada 4 jenis, yaitu:
1. SAN - styrene acrylonitrile
2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene
3. Polycarbonate
4. Nylon
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman (seperti botol minum olahraga) suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan pada bahan mainan lego dan pipa.
Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Bagaimana dengan jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC atau polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (sippy cup), botol minum policarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman (termasuk kaleng susu formula). Jenis ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya, botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau ditunangkan dengan air mendidih.

Rabu, 02 Juni 2010

Hasil Dari Sampah Plastik

Plastik merupakan sampah yang termasuk mencemari lingkungan dan tidak bisa terurai di tanah walaupun lebih dari jangka waktu 500 tahun sekalipun. Banyak sampah plastik yang bisa kita jumpai di lingkungan, diantaranya sampah botol plastik (botol bekas minuman air mineral, botol oli, dll), sampah tas plastik atau pembungkus plastik (tas kresek, pembungkus makanan, dll), kemudian sampah plastik kemasan produk (kemasan makanan ringan, kemasan detergen, kemasan minyak goreng, dll).

Diantara sekian banyak sampah plastik, ada yang bisa didaur ulang. Seperti botol plastik didaur ulang atau diolah menjadi biji plastik, atau yang pernah saya tahu botol plastik air mineral bisa juga dibuat menjadi kerajinan tangan berupa hiasan-hiasan unik.Untuk plastik kemasan produk bisa dijadikan tas untuk belanja, kantong untuk menyimpan barang, dan masih banyak lagi sesuai kreasi. Tentunya sampah plastik bekas tersebut bisa lebih bermanfaat daripada plastik tersebut dibuang begitu saja dan akan mencemari atau merusak lingkungan.
Untuk itu saya akan mencoba memasarkan produk tas yang terbuat dari bekas sampah plastik kemasan produk dan selain itu juga untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh limbah plastik bekas.